Sunday, August 24, 2008

Label Sosial

Jakarta, 24 Agustus 2008

Ada beberapa pertanyaan klasik yang biasa diucapkan di perhelatan pernikahan, reuni, arisan, dan pertemuan bentuk lain yang melibatkan lebih dari seorang manusia, lintas etnis, baik secara fisik maupun virtual:

" apa kabar?"

"kapan kawin?" = "where's your boyfriend/girlfriend?" = trouves-toi un homme/femme de ta vie?"

"putranya berapa?"

"kerja dimana sekarang?" = "what do you do now?" = "donc,.......boulot? travail?"


Entah itu basa-basi, sadar atau tidak sadar, kondisi kita lajang atau tidak, bekerja atau tidak, sukses atau tidak, menjadi label-label yang paling awam didalam kehidupan sosial di dunia, dan menjadi standar sosial.

Apakah standar sosial ini menjadi fungsi sosial yang harus dipenuhi?

Jika tindakan kita "nyleneh" atau tidak lazim didalam jawaban-jawaban pertanyaan diatas, apakah kita menjadi anomali?

anomali, ataupun bukan, kita toh tetap manusia, yang punya hak untuk hidup dan kewajiban beraspirasi.....memenuhi "covenant" dengan Sang Pemilik Hidup.....

1 comment:

KRISTY NELWAN said...

masih sedikit orang yang ngerti kali ya...Kalau 'melengkapi hidup kita' itu bukanlah dengan cara 'menemukan' si pelengkap itu dlm diri orang lain,tapi dlm diri kita sendiri. Just like a friend of mine wrote on his blog: If you cannot be happy on your own, you will never be happy with someone else.
heehehehe...bilang aja "HEH GIMANA GUE!!!!"

xoxo,
sepupu ke-empat (edan gw ngitung BOOOOOO)