Monday, August 25, 2008

Annihilating Myself......

Catatan back dated, Hari Sabtu 23 Agustus 2008. Untuk pertamakalinya menghadiri Kelompok Kajian Alam Semesta.

Pada awalnya agak lost juga: Topiknya kalau tidak salah berhubungan dengan past life, tetapi, kok, yang hot malahan curhat mengenai relationship?

Pandangan saya mulai terfokus, saat Pak Edi, sang narasumber hari itu menjelaskan perbedaan antara “Kehidupan” dan “Hidup”: Kehidupan kita ada awal dan ada akhir sedangkan “Hidup” itu kekal, tiada awal maupun akhir.

Dari bincang-bincang selama kurang lebih 2 jam, yang paling berkesan,indah dan kiranya bermanfaat untuk “kehidupan” ini adalah doa yang mencakup tiga hal, bersyukur kepadaNya, meminta maaf kepadaNya, dan berharap agar Dia menjadikan kehendakNya didalam kehendak diri ini.

Logika, pikiran manusia itu serba terbatas, tetapi hati manusia sifatnya supranatural, yang menjadi PR untuk mencapai Nya: Mengasah intuisi, untuk membedakan antara keinginan si “manusia”dan keinginan”Nya”.

Bincang-bincang hari itu juga menyinggung hukum kausalitas. Apa yang kita rasakan sekarang adalah akibat dari perbuatan kita, terlepas dari dimensi waktu dan periode yang ada.

Semakin saya resapi dan renungi hukum sebab-akibat ini, semakin yakin bahwa yang baik itu Berasal dariNya dan yang buruk dan siksaan itu berasal dari kita sendiri. Zat yang begitu Agung, Penuh Kasih dan Penyayang itu begitu sempurna, sehingga yang diciptakan adalah suatu sistem, yang secara otomatis akan membuat suatu "balance" dan “counter-balance” sebagai reaksi terhadap suatu aksi yang ada, apapun bentuknya dan sifatnya.

Bincang-bincang hari itu juga diwarnai dengan pertemuan dua saudara yang telah terpisah dalam rentang waktu yang cukup panjang………….

Kehidupan adalah misteri yang unik
Ketidakpastian fana yang membungkus kepastian kekal
Syukur, Maaf, dan Leburlah keinginanku……..

1 comment:

catatanwongblokm said...

Ohm...................................